Dengan semakin populernya gaya hidup sehat dan tren pengurangan konsumsi gula, stevia menjadi salah satu pemanis alami yang paling banyak dicari. Namun pertanyaan penting muncul: apakah stevia benar-benar aman dikonsumsi menurut BPOM? Mengingat banyak produk makanan dan minuman mengklaim menggunakan stevia sebagai pemanis, wajar jika masyarakat ingin tahu status legalitas dan keamanannya.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap bagaimana BPOM memandang stevia, regulasi yang mengaturnya, batas aman konsumsi, hingga tips memilih produk stevia yang sudah memenuhi standar keamanan.
Apa Itu Stevia?
Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Tanaman ini mengandung senyawa manis bernama steviol glycosides, yang tingkat kemanisannya bisa mencapai 200–300 kali lebih manis dari gula pasir. Meskipun sangat manis, stevia tidak mengandung kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah.
Karakteristik inilah yang membuat stevia menjadi pilihan populer bagi penderita diabetes, pegiat diet keto, dan siapa pun yang ingin mengurangi konsumsi gula tanpa menghilangkan rasa manis.
Apakah Stevia Aman Menurut BPOM?
Jawabannya: YA, stevia dinyatakan aman oleh BPOM jika digunakan sesuai batas yang dianjurkan.
BPOM mengkategorikan stevia sebagai bahan tambahan pangan pemanis alami yang diizinkan untuk digunakan pada produk makanan dan minuman. Namun, hanya steviol glycosides yang telah melalui proses pemurnian tertentu yang boleh digunakan secara legal.
Selain itu, semua produk stevia yang dipasarkan wajib memenuhi standar keamanan pangan BPOM, termasuk uji laboratorium, kelayakan produksi, hingga pencantuman label yang sesuai.
Regulasi BPOM yang Mengatur Penggunaan Stevia
BPOM menerapkan sejumlah aturan terkait pemanis alami, termasuk stevia. Aturan ini ditetapkan untuk memastikan bahwa produk yang beredar aman dikonsumsi jangka panjang.
1. Penggolongan Steviol Glycosides
BPOM hanya mengizinkan pemanis stevia yang sudah melalui proses pemurnian dan mengandung steviol glycosides dengan tingkat kemurnian tertentu. Artinya, daun stevia mentah tidak boleh dijadikan pemanis langsung tanpa pengolahan.
2. Ketentuan Batas Maksimal Penggunaan
BPOM menetapkan batas aman penggunaan stevia pada berbagai jenis produk pangan. Batas ini mengacu pada standar internasional seperti JECFA dan Codex Alimentarius.
3. Kewajiban Labeling Produk
Setiap produk stevia wajib mencantumkan:
- Jenis pemanis (steviol glycosides)
- Konsentrasi pemanis
- Kadar manis setara gula (jika ada klaim)
- Informasi takaran saji
4. Uji Keamanan dan Kesesuaian Produksi
Produk stevia yang legal harus melewati uji laboratorium dan proses penilaian fasilitas produksi sesuai standar CPPOB.
Bagaimana Posisi Stevia dalam Regulasi Internasional?
Bukan hanya BPOM, lembaga internasional pun mengakui stevia sebagai pemanis yang aman, termasuk:
- FDA (Amerika Serikat) – menyatakan stevia GRAS (Generally Recognized as Safe)
- EFSA (Eropa) – menyetujui penggunaan stevia pada berbagai produk makanan
- JECFA (FAO/WHO) – menetapkan Acceptable Daily Intake (ADI)
Keselarasan ini menjadi bukti bahwa stevia merupakan salah satu pemanis alami paling aman di dunia.
Batas Aman Konsumsi Stevia Menurut BPOM
Salah satu aspek terpenting dari keamanan pangan adalah batas konsumsi harian. BPOM menetapkan batas aman konsumsi stevia berdasarkan referensi JECFA, yaitu:
Acceptable Daily Intake (ADI):
4 mg per kilogram berat badan per hari (dihitung sebagai steviol equivalent).
Contohnya:
Seseorang dengan berat 60 kg bisa mengonsumsi stevia hingga sekitar 240 mg steviol equivalent per hari.
Ini setara dengan beberapa tetes stevia cair atau 1–2 sachet produk stevia tergantung mereknya.
Manfaat Stevia sebagai Pemanis Aman
1. Tidak Meningkatkan Gula Darah
Stevia tidak menyebabkan lonjakan glukosa sehingga aman bagi penderita diabetes.
2. Bebas Kalori
Cocok untuk diet keto, diet rendah kalori, dan program penurunan berat badan.
3. Tidak Merusak Gigi
Stevia tidak menyebabkan pembentukan asam yang merusak enamel gigi.
4. Aman untuk Penggunaan Jangka Panjang
Dengan batas konsumsi yang jelas, stevia dapat digunakan setiap hari tanpa risiko signifikan.
Efek Samping Jika Konsumsi Stevia Berlebihan
Meskipun aman, konsumsi stevia yang berlebihan tetap bisa menimbulkan efek samping.
1. Gangguan Pencernaan
Khususnya jika stevia dicampur dengan sugar alcohol seperti eritritol yang dapat memicu kembung.
2. Rasa Pahit atau Aftertaste
Konsumsi berlebih dapat menimbulkan rasa pahit yang mengganggu.
3. Potensi Gangguan Elektrolit (Jika Sangat Berlebihan)
Konsumsi ekstrim dapat memengaruhi keseimbangan ion tubuh, meski jarang terjadi.
Apakah Semua Produk Stevia di Pasaran Sudah Aman?
Tidak semuanya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli stevia.
Hal yang Harus Dicek:
- Pastikan produk memiliki nomor izin edar BPOM.
- Pilih stevia murni tanpa tambahan gula sintetis.
- Cek kandungan pemanis lain seperti maltodextrin.
- Baca label untuk memastikan dosis sesuai standar.
Produk tanpa izin BPOM sangat berisiko karena tidak terjamin proses pemurnian dan keamanannya.
Bentuk Produk Stevia yang Diizinkan BPOM
- Stevia bubuk
- Stevia cair
- Stevia granulasi (campuran dengan eritritol)
- Stevia tablet
Semua bentuk produk ini legal asalkan memenuhi standar BPOM dan mencantumkan komposisi jelas.
Tips Memilih Produk Stevia yang Aman dan Berkualitas
- Pilih produk dengan sertifikasi BPOM dan Halal MUI.
- Perhatikan kadar kemurnian steviol glycosides (minimal 95%).
- Hindari produk yang mengandung gula tambahan.
- Pilih merek terpercaya dengan review positif.
- Jika membeli online, pastikan toko tepercaya.
Kesimpulan
Stevia telah dinyatakan aman oleh BPOM dan berbagai lembaga internasional sebagai pemanis alami pengganti gula. Selama digunakan dalam batas aman harian, stevia tidak menimbulkan risiko kesehatan dan aman dikonsumsi jangka panjang.
Namun, pastikan selalu memilih produk stevia yang sudah memiliki izin BPOM, jelas komposisinya, dan berasal dari produsen terpercaya. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari pemanis alami ini tanpa khawatir akan keamanannya.
FAQ
1. Apakah stevia sudah resmi diizinkan BPOM?
Ya, stevia diizinkan oleh BPOM sebagai bahan tambahan pangan pemanis alami.
2. Apakah stevia aman untuk penderita diabetes?
Aman karena tidak meningkatkan kadar gula darah.
3. Apakah stevia bisa dikonsumsi setiap hari?
Bisa, selama tidak melebihi batas konsumsi (ADI).
4. Apakah ada efek samping stevia?
Ada jika dikonsumsi berlebihan, seperti gangguan pencernaan atau aftertaste pahit.
5. Bagaimana cara memastikan stevia yang dibeli aman?
Pastikan ada izin edar BPOM dan komposisi yang jelas.
Wujudkan produk herbal impian anda bersama PT. Gika Global Farmateknologi! Sebagai jasa maklon herbal terpercaya, kami siap membantu mulai dari formulasi, produksi, hingga desain kemasan secara profesional. Didukung oleh tim ahli berpengalaman, kami hadir untuk menciptakan produk herbal sesuai dengan kebutuhan dan brand milik anda sendiri. Hubungi kami sekarang dan mulai langkah bisnis anda bersama kami!
Mulai bisnis anda dengan produk herbal berkualitas tinggi dari PT. Gika Global Farmateknologi dan raih keuntungan maksimal! Tak hanya untuk bisnis, konsumsi rutin produk herbal juga bantu jaga kesehatan dan kecantikan anda secara alami. Baca selengkapnya : bisnis herbal, industri herbal, jamu herbal, jasa maklon herbal, jasa maklon kapsul, jasa maklon minuman, jasa maklon teh, jati cina, kapsul herbal, maklon herbal, maklon jamu, maklon kapsul herbal, maklon minuman herbal, maklon minuman kesehatan, maklon produk herbal, maklon teh herbal, melancarkan bab, pabrik maklon herbal, pabrik maklon minuman, pabrik maklon teh herbal, perijinan halal, perusahaan maklon herbal













